DESTILASI AIR LAUT SEBAGAI PENYEDIA AIR BERSIH ALTERNATIF

  • Dedet Hermawan S Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto
Keywords: Kecepatan udara, Desalinasi surya, pompa panas, Humidifikasi, Dehumidifikasi

Abstract

Penelitian ini menguji pengaruh kecepatan udara dan efisiensi pemanas udara surya double-pass flat plate dengan dua penutup kaca terhadap kinerja unit desalinasi surya berbasis pompa panas dengan menggunakan proses humidifikasi dan dehumidifikasi. Unit ini terdiri dari heat pump, humidifier, dehumidifier, dan double-pass flat plate solar air heater dengan dua penutup kaca. Penelitian ini dilakukan dalam eksperimen dalam ruangan. Energi surya yang dihasilkan dari simulator surya menggunakan lampu halogen. Pada penelitian ini debit aliran udara divariasikan pada 3 m/s, 4 m/s, 5 m/s, dan 6 m/s, sedangkan intensitas radiasi matahari divariasikan pada 828 W/m², 924 W/m², dan 1014 W/m². Pada setiap variasi kecepatan udara, suhu air laut dikondisikan pada suhu konstan 45oC, kompresor dioperasikan pada putaran konstan 900 rpm, laju aliran volumetrik air laut masuk 300 liter/jam ke humidifier dan air laut dalam sistem ini disirkulasikan kembali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume produksi air tawar meningkat dengan meningkatnya kecepatan udara masuk ke dalam humidifier. Unit desalinasi surya ini mampu menghasilkan air tawar maksimum 3691 mililiter/jam pada kecepatan udara 6 m/s dan intensitas radiasi matahari 1014 W/m².

 

Published
2021-08-18