FENOMENA PERNIKAHAN DINI DI MASA PANDEMI COVID-19

  • Bagus Nugraha Adin Saputra Universitas PGRI Madiun
  • Yuda Wicaksana Universitas PGRI Madiun
  • Esa Dian Lestari Universitas PGRI Madiun
  • Diana Ariswanti Triningtyas Triningtyas Universitas PGRI Madiun
Keywords: Pernikahan Dini, Pandemi

Abstract

Wabah Pandemi COVID-19 terjadi hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kesehatan dan keselamatan bagi masyarakat luas. Di Indonesia, berbagai kebijakan dan upaya telah dilakukan oleh pemerintah daerah maupun pusat dalam menanggulangi penyebaran virus COVID-19. Saat ini, pemerintah telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 pada beberapa kota maupun kabupaten tertentu. Hal menarik untuk menjadi kajian dan perhatian bersama saat pandemi COVID-19 adalah fenomena pernikahan dini di masa pandemi COVID-19. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Madiun. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dihimpun melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Peneliti mengambil responden yang akan diwawancarai sebagai informan dengan ketentuan bersedia untuk diwawancarai. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif Miles-Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pernikahan dini selama masa pandemi COVID-19 mengalami kenaikan hingga mencapai 175 orang/pasangan sepanjang tahun 2020. Fenomena pernikahan dini yang terjadi selama masa pandemi COVID-19 disebabkan karena married by accident. Hubungan seksual ini rentan terjadi diantara mereka yang telah meningkat remaja menuju dewasa. Bentuk perilaku seksual ini, umumnya diawali saat mereka (pasangan) mulai berpacaran.

 

Published
2021-08-18